Latihan Kardio di Air: Manfaat dan Cara Melakukannya
Latihan Kardio di Air: Manfaat dan Cara Melakukannya – Air bukan hanya tempat untuk berenang dan bersantai, tapi juga merupakan media yang sangat ideal untuk olahraga, khususnya latihan kardio. Bagi mereka yang memiliki masalah sendi, sedang dalam masa pemulihan cedera, atau sekadar ingin variasi olahraga yang menyenangkan, latihan kardio di air adalah pilihan yang sangat efektif.
Artikel ini membahas manfaat latihan kardio di air serta cara melakukannya dengan benar, baik di kolam renang umum maupun pribadi.

Mengapa Latihan Kardio di Air?
Latihan kardio adalah aktivitas yang meningkatkan detak jantung dan sirkulasi darah. Bila dilakukan di air, kamu mendapatkan manfaat tambahan dari resistensi air yang alami namun lembut.
✅ Dampak Rendah pada Persendian
Air mengurangi tekanan pada sendi hingga 90%, menjadikannya pilihan ideal untuk lansia, orang dengan arthritis, dan pemulihan cedera.
✅ Membakar Kalori Secara Efektif
Latihan di air bisa membakar 300–500 kalori dalam 30 menit, tergantung intensitas dan jenis gerakan.
✅ Melatih Seluruh Tubuh
Kardio air tidak hanya melibatkan kaki atau tangan, tapi hampir semua kelompok otot utama karena air memberikan resistensi dari segala arah.
✅ Meningkatkan Sirkulasi dan Fleksibilitas
Tekanan air membantu meningkatkan aliran darah dan membuat tubuh lebih lentur tanpa cedera.
Jenis-Jenis Latihan Kardio di Air
Berikut beberapa latihan air yang bisa dilakukan dengan atau tanpa alat bantu:
1. Water Jogging (Lari di Tempat dalam Air)
-
Berdiri di air sebatas dada.
-
Angkat lutut dan gerakkan lengan seperti berlari.
-
Lakukan selama 2–3 menit per set.
2. Flutter Kick
-
Pegang dinding kolam atau papan pelampung.
-
Tendang kaki lurus secara cepat.
-
Lakukan selama 30–60 detik, istirahat, ulangi 3–4 kali.
3. Jumping Jack di Air
-
Lakukan seperti jumping jack biasa, tapi di dalam air setinggi pinggang hingga dada.
-
Tambahan resistensi air membuat otot bekerja lebih keras.
4. High Knees Underwater
-
Gerakkan kaki seperti sedang jogging, tapi angkat lutut setinggi mungkin.
-
Gunakan gerakan tangan untuk menjaga keseimbangan.
5. Treading Water (Mengapung Aktif)
-
Di bagian dalam kolam, jaga tubuh tetap mengapung dengan menggerakkan tangan dan kaki.
-
Ini melatih daya tahan dan otot inti.
Peralatan yang Bisa Digunakan
Tidak wajib, tapi beberapa alat ini bisa memperkaya latihanmu:
-
Aqua dumbbell: untuk latihan beban dalam air
-
Water noodle: untuk keseimbangan dan latihan ringan
-
Kickboard: untuk latihan kaki
-
Pelampung pinggang: mendukung posisi tubuh selama treading water
Durasi dan Frekuensi Latihan
Untuk pemula, cukup lakukan latihan air:
-
2–3 kali seminggu
-
30–45 menit per sesi
Mulai dengan pemanasan ringan di air, diikuti 20–30 menit latihan inti, dan akhiri dengan peregangan atau mengapung santai.
Tips Melakukan Kardio di Air Secara Aman
-
Pastikan kolam aman dan bersih
-
Jangan latihan sendiri jika kamu belum mahir berenang
-
Gunakan pelindung kaki jika permukaan kolam kasar
-
Minum air putih, karena tetap bisa dehidrasi meski kamu berada di air
-
Dengarkan tubuhmu: hentikan jika merasa pusing atau sesak
Siapa Saja yang Cocok Melakukan Kardio Air?
-
Pemula yang ingin mulai olahraga
-
Orang dengan masalah sendi atau nyeri otot
-
Lansia yang ingin menjaga kebugaran
-
Wanita hamil (dengan izin dokter)
-
Orang dengan kelebihan berat badan
-
Atlet yang butuh latihan lintas (cross-training)
Kombinasikan dengan Pola Hidup Sehat
Agar manfaatnya optimal:
-
Konsumsi makanan bergizi seimbang
-
Istirahat cukup
-
Lakukan peregangan di luar air
-
Gunakan tabir surya jika berenang di luar ruangan
Kesimpulan
Latihan kardio di air menawarkan solusi menyenangkan dan menyehatkan bagi siapa saja yang ingin tetap aktif tanpa membebani tubuh secara berlebihan. Dengan resistensi alami air, kamu bisa mendapatkan manfaat setara dengan latihan di darat, namun dengan risiko cedera yang lebih rendah. Baik dilakukan sendiri atau dalam kelas aquafit, kardio air bisa jadi favorit barumu dalam menjaga kebugaran.